Semu
Matamu, mata yang dulu membimbing
aku
Kini kosong tak ada cahaya lagi
Aku kah yang tak melihatmu dari
sisiku
Atau kamu yang meeendustai hati?
Dulu ada terang yang bersinar di hatimu
Tapi kini redup tak ada untukku
lagi
Rasa yang berbeda dan pernah ada
Kini melemah hampik kamu hapuskan
Kututup lembaran hidup yang semu
denganmu
Mengukir sejuta rasa yang indah
dan kedamaian
Walau aku tau kamu tak peduli lagi
pada rasa itu
Aku tak mau ini menjadi sebatas
ingatan
Semu, semu memang kasih dan
cintamu padaku
Seperti riak gelombang yang tak
lagi melukiskan rasa
Diantara rapuhnya karanghatiku
Kamu datang seperti kerang di tepi
pantai untuk semua
Semu
Aku tak tau dimana meletakkan
beban berat ini
Menangiswalau tiada pernah kau
dengar
Berteriak menembus mega-megawalau
tiada pernah kamu perduli
Lagi, kini lagi dan lagi
Aku tak sakit hati
Tapi semuanya telah semu
Tak nyata lagi dalam pelupak
mataku
Ibarat pelangi yang berwarna
Kau pernah mewarnai sedkit hari
ini
Itu ada di saat awan yang mendung
menghampiriku
Kau seolah membawaku melewati
semua rintangan
Namun semuanya semu , tak ada yang
nyata
Aku tau aku berbeda, dan tidak
sama
Tapi sedikit rasa ini tak merubah
semuanya
Menyisakan seperih dan sesemu rasa
yang tak ada obatnya
Jauh disana kamu telahmenyadari
aku
Aku yang tak bisa berdiri di kaki
sendiri
Selalu tersanjung berjalan karna
duri kehidupan
Mencoba melepaskan beban jiwa yang
berkepanjangan
Namun kamu telah memulai semuanya
Walau tak akan ada yang tau kapan
berakhir
Tapi aku mau mengatakan kalau
semuanya seudah semu aku rasakan
Mana ada yang sama.. tidak ada/.
‘
Tidak ada komentar:
Posting Komentar